Selasa, 03 November 2009

Hiu Goblin

Hiu Goblin dari teluk Tokyo

Pada 25 Januari 2007, seekor hiu goblin yang langka tertangkap oleh nelayan di teluk Tokyo. Fosil hidup ini mati 2 hari kemudian. Dengan kepala aneh dan sederet gigi yang menakutkan, ikan ini telah menarik perhatian para ilmuwan dari seluruh dunia. Inilah sejarah singkat hiu purba yang misterius ini.



Hanya sedikit yang yang bisa diketahui dari monster ini yang biasanya hanya tinggal di dasar samudera. Hiu Goblin yang bernama ilmiah Mitsukurina owstoni adalah seekor hiu purba yang sebelumnya dianggap telah punah. Ia dapat segera dikenali dari bentuk kepalanya yang memiliki tonjolan panjang keluar dari bagian dahi. Selain itu sederet gigi yang menakutkan menghiasi mulutnya. Hiu Goblin juga dapat bertumbuh hingga panjang 3,3 meter dan berat 159 kg.




Umumnya Hiu ini hanya ditemukan di laut dalam, jauh dibawah sorotan cahaya matahari, lebih dari 200 meter dibawah permukaan laut. Mereka dapat ditemukan di perairan di seluruh dunia, dari Australia hingga teluk Meksiko. Namun orang-orang mengenal mereka terutama dari perairan Jepang, tempat dimana sains modern menemukan mereka untuk pertama kalinya.

Penemuan pertama hiu ini dapat dilacak hingga tahun 1898, ketika seekor spesimen tertangkap di laut Sagami, dekat Yokohama, Jepang. Diperkirakan ada sekitar 24 spesies yang berhubungan dengan hiu ini. Nama ilmiahnya yang berbau Jepang, Mitsukurina owstoni, diberikan pertama kali oleh David Jordan yang menerima spesimen pertama ikan ini dari seorang zoologist Uiversitas Tokyo bernama Kakichi Mitsukuri. Sedangkan nama owstoni berupa penghormatan terhadap seorang kolektor makhluk liar bernama Alan Owston yang juga memperoleh ikan ini dari seorang nelayan Jepang.

Hiu megaladon

The Megalodon Shark


Hiu Megalodon adalah makhluk prasejarah yang hidup jutaan tahun yang lalu. Hiu ini sudah punah dari 1,6 juta kembali sampai 5 juta tahun lalu, namun beberapa ahli melacak kembali bahkan lebih.
Secara resmi, yang megalodon adalah punah. Pemadaman ini relatif "baru" bahkan pada tanggal diterima sekitar satu setengah juta tahun yang lalu. Namun ada juga telah menyatakan bahwa megalodons mungkin hanya bertahan sampai 10.000 tahun atau jadi kembali. Jika itu benar maka yang jauh lebih kecil melompat ke percaya bahwa mereka dapat tetap sekitar hari ini.

Apakah hiu Megadolon itu?

The shark megalodon - Carcharodon megalodon - adalah hiu raksasa diperkirakan tumbuh hingga 60 atau 70 kaki panjangnya. Beberapa orang telah menyarankan bisa mencapai hingga 80 kaki, yang membuatnya bahkan lebih besar dari sebagian besar tanah berbasis dinosaurus.
Megalodon adalah karnivor yang berburu makhluk lainnya di laut. Mungkin digunakan ekor nya besar atau flippers ke kelengar nya mangsa. Panjang gigi hiu itu sendiri sekitar 6 inci atau lebih panjang dan mulut lebar sekitar 6 kaki.

Apakah yang Megalodon Masih Hidup?

Semua hiu megadolon sudah punah, Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa hiu tersebut masih hidup.
Ada banyak sightings hiu raksasa yang luar biasa, kemungkinan megalodons. Terdapat juga banyak globsters (wierd teridentifikasi corpses laut) yang menambah berat ke ide. Namun tidak ada konfirmasi megalodon sightings.
Yang paling terkenal megalodon sightings dikumpulkan oleh Australian naturalis manfaat Daud. Pada awal abad ke-20 ia mengumpulkan laporan dari hiu putih raksasa yang terrorised nelayan Port Stephens. Karena sebagian besar dari program tersebut adalah saksi mata anonymous account mereka sering diberhentikan oleh sceptics sebagai anecdotal dan sedikit nilai. Namun demikian laporan - sementara tidak membuktikan keberadaan megalodon - misteri ini membuat sebuah kawasan yang menarik untuk banyak cryptozoologists.

Posted Image

hiu paus

Hiu paus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
?Hiu paus
Hiu paus dari Taiwan di Akuarium Georgia
Hiu paus dari Taiwan di Akuarium Georgia
Perbandingan besar dengan manusia
Perbandingan besar dengan manusia
Status konservasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Chondrichthyes
Upakelas: Elasmobranchii
Ordo: Orectolobiformes
Famili: Rhincodontidae
(Müller dan Henle, 1839)
Genus: Rhincodon
Smith, 1829
Spesies: R. typus
Nama binomial
Rhincodon typus
(Smith, 1828)
Habitat hiu paus
Habitat hiu paus

Hiu paus, Rhincodon typus, adalah hiu pemakan plankton yang meruapakan spesies ikan terbesar. Hiu ini adalah satu-satunya anggota dari genusnya Rhincodon dan familinya, Rhincodontidae (disebut Rhinodontes sebelum tahun 1984), yang masuk kedalam subkelas Elasmobranchii pada kelas Chondrichthyes. Hiu ini dapat ditemui di samudera tropis dan hangat dan hidup di laut. Spesies ini dipercaya berasal sekitar 60 juta tahun yang lalu.[2]

hiu paus

Rabu, 28 Oktober 2009

Hiu Macan / Shark Tiger

Hiu Harimau (Macan) mendapatkan namanya dari warna tubuh yang gelap dengan garis-garis vertikal terutama pada hiu macan yang masih muda. Semakin dewasa, warna garis-garis vertikal tersebut semakin menipis atau bahkan hilang sama sekali.

Predator dengan hidung besar dan tumpul ini terkenal dengan reputasinya sebagai pemakan/penyerang manusia. Masalah terbesar dengan hiu ini adalah, mereka tidak membeda-bedakan jenis menu yang mereka akan makan. Apabila mereka menyerang manusia dan melakukan gigitan pertama, mereka kemungkinan akan terus menyerang. Tidak seperti hiu putih yang kebanyakan meninggalkan manusia setelah melakukan gigitan pertamanya.

Hiu jenis ini sering memakan bangkai, memiliki indra penglihatan dan penciuman yang sangat baik, hampir tidak ada batasan tentang jenis mangsa yang mereka makan. Hiu Macan memiliki gigi yang tajam dan bergerigi dengan rahang yang sangat kuat, sehingga mampu memecahkan cangkang kerang besar dan bahkan batok penyu laut. Seekor Hiu Macan yang pernah ditangkap, di dalam perutnya ditemukan sisa ikan pari, ular laut, anjing laut, burung, cumi-cumi dan bahkan plat kendaraan bermotor dan sebuah ban bekas.

Hiu Macan terkenal dengan sebutan tempat sampah, karena sering sekali hiu ini akan memakan benda apa saja yang ditemui, seperti sampah yang mengapung, ban bekas dan lain-lain. Hiu Macan hidup di kawasan laut tropis dan sub-tropis di seluruh dunia. Ukuran hiu ini bisa tumbuh dari 3 sampai 4.5 meter dengan berat lebih dari 600 kg.

Hiu macan sering diburu para nelayan untuk diambil sirip, kulit, daging dan hatinya yang mengandung vitamin A kadar tinggi yang dapat diproses menjadi minyak vitamin A. Jumlah mereka saat ini sangat terancam keberadaannya.

Daerah sebaran Hiu Macan (Warna coklat muda):

Jenis: Ikan (Fish)
Jenis makanan: Carnivore
Rata-rata masa hidup: sampai 50 tahun
Ukuran 3.25 sampai 4.25 m
Berat: 385 sampai 635 kg

Ukuran relatif terhadap manusia 2m:


[Sumber: Courtesy of National Geographics (NG)]
[Note: Every pictures are respective to their owner]

hiu langka

Jenis Hiu Baru Ditemukan di Perairan AS
(Jan 27, 2007 at 09:44 AM) -
Jenis hiu baru yang ditemukan di perairan AS, tepatnya bagian barat daya Lautan Atlantik, ini mirip dengan hiu kepala
martil. Menurut para peneliti AS, hiu ini tergolong langka sebab hanya berkembang biak di dekat pantai Carolina Selatan.



Spesies hiu yang belum diidentifikasi ini diduga sudah langka dan terancam punah. Salah satu cara mempertahankan
keberadaannya adalah dengan konservasi, misalnya melindungi hiu-hiu betina yang sedang mengandung anaknya.



Hiu yang belum mendapat nama ilmiah tersebut pertama kali ditemukan oleh Dr. Joe Quattro, seorang profesor biologi
dari Universitas Carolina Selatan. Ia mulai penasaran mempelajari hiu kepala martil saat melakukan penelitian terhadap
spesies-spesies ikan yang hidup di sekitar pantai.



Dari hasil uji genetika, spesies yang ditemukan tersebut jelas berbeda dengan hiu kepala martil pada umumnya. Jenis
hiu tersebut juga berkeliaran di sekitar perairan Florida dan Carolina Utara meskipun hanya berkembang biak di perairan
Carolina Selatan.



"Karena perairan Carolina Selatan merupakan sumber populasi utama dan hiu-hiu betina berkumpul di sini untuk
melahirkan anaknya, wilayah tersebut harus dilindungi," kata Quattro.



Menurut Quattro, rencana pengelolaan diperlukan untuk memastikan jenis hiu ini tidak terus berkurang sehingga dapat
dipelajari dengan baik. Para ilmuwan berencana memasang label radio pada hiu tersebut sehingga dapat mempelajari
wilayah jelajahnya.



"Ini menunjukkan betapa wilayah pantai tertentu sangat dibutuhkan oleh spesies tertentu dan pentingnya menentukan
wilayah konservasi berdasarkan kebutuhan tersebut," kata Ali Hood, direktur konservasi di Shark Trust, Inggris.



Hood mengatakan sejauh ini ada 454 spesies hiu di seluruh dunia yang telah diidentifikasi. Menemukan spesies baru
merupakan kabar menggembirakan sekaligus tantangan baru untuk menjaga keberadaannya di alam.

hiu langka

hiu putih



Dalam imaginasi manusia cerita tentang Hiu Putih Besar (latin: Carcharodon carcharias, Great White Shark) sungguh sangat menyeramkan, padahal dalam kenyataannya tidaklah sedramatis itu. Seiring dengan sering dilakukannya penelitian terhadap hewan predator ini, image Hiu Putih sebagai mesin pembunuh tanpa ampun mulai perlahan memudar.

Berdasarkan fakta yang ada, 100-an lebih serangan hiu di dunia, 1/3 atau 1/2 dari jumlah serangan tersebut dilakukan oleh hiu putih. Tetapi, hampir semua serangan tersebut tidak terlalu fatal. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Hiu putih merupakan hewan yang secara alami memiliki sifat 'penasaran' yang besar, ketika melihat manusia yang berenang di permukaan laut, Hiu putih sering 'hanya' akan mencoba melakukan sebuah gigitan dan kemudian sering melepaskannya kembali tanpa memangsa manusia itu sendiri. Walaupun fakta tersebut bukan sesuatu yang menghibur kita, tetapi berdasar penelitian tersebut mengindikasikan bahwa manusia bukahlah menu makanan untuk Hiu putih.

Hiu putih merupakan predator terbesar di muka bumi, memiliki rata-rata panjang tubuh sekitar 4.6 meter. Ukuran terbesar Hiu putih yang pernah ditemukan adalah sepanjang 6 meter dengan berat 2,268 kg.

Hiu putih diliputi warna abu-abu pada tubuh bagian atas untuk menyamarkan tubuhnya dengan dasar laut. Hiu putih mendapatkan namanya berdasar warna putih yang melingkupi perut bagian bawah. Hiu putih memiliki bentuk tubuh sangat ideal (streamline), mampu berenang dengan kecepatan sekitar 24 km/ jam seperti layaknya sebuah torpedo. Hiu putih bahkan dapat meloncat ke atas permukaan air dengan cara menerobos ke atas seperti layaknya seekor paus ketika menyerang mangsanya dari bawah air.

Hiu putih merupakan predator yang mampu beradaptasi dengan baik, mulut mereka terdiri dari 3000 gigi berbentuk segitiga seperti gergaji yang terbentuk dalam beberapa baris. Memiliki penciuman yang tajam untuk mendeteksi keberadaan mangsa dari jarak beberapa kilometer. Bahkan hiu putih memiliki organ tubuh yang mampu merasakan getaran elektromagnetik yang lemah yang dihasilkan hewan lain. Hiu putih mampu mendeteksi setetes darah dalam 100 liter air laut bahkan dalam jarak 5 kilometer lebih. Mangsa utama hiu putih adalah Singa laut, Anjing laut, jenis Paus kecil, Penyu dan bahkan bangkai.

Hiu putih banyak ditemukan di perairan dingin dan perairan pantai di seluruh dunia. Tidak ada pencatatan populasi yang jelas tentang jumlah Hiu putih. Para peneliti berpendapat, jumlah populasi mereka kian menurun seiring dengan aktivitas penangkapan Hiu dan secara tidak sengaja terkadang terjerat dalam jaring kapal besar selain juga oleh beberapa faktor lain. Hiu putih tercatat sebagai spesies yang terancam kepunahan.

Daerah coklat muda diatas merupakah daerah penyebaran Hiu Putih

Fakta tentang Hiu Putih Besar:
Jenis: Ikan (Fish)
Jenis makanan: Carnivore
Ukuran: 4.6 - 6 meter lebih
Berat: 2,268 kg atau lebih
Status: Terancam Punah
Perbandingan Hiu putih besar dan bis kota:
[Sumber: Courtesy of National Geographics (NG)]
[Note: Every pictures are respective to their owner]

hiu martil


Hiu martil dari genus Sphyrna adalah anggota dari famili Sphyrnidae. Satu-satunya genus selain Sphyrnidae, Eusphyra, terdiri dari hanya satu spesies, Esphyra blochii, winghead shark.

Sembilan spesies hiu martil yang sudah diketahui memiliki panjang antara 2 hingga 6 meter (6,5 hingga 20 kaki), dan semua spesies memiliki proyeksi kepala menyerupai martil gepeng bila dilihat dari salah satu sisi. Mata dan lubang hidup ada di ujung kepala.

Mereka adalah predator agresif yang memakan ikan, ikan pari, cumi-cumi, dan udang-udangan. Mereka ditemukan di perairan hangat sepanjang garis pantai, dan paparan benua.

Bentuk kepalanya yang seperti martil menyebabkan mereka mampu berbelok dengan benar. Seperti semua hiu, hiu martil memiliki pori sensor electrolocation yang disembut ampullae of Lorenzini. Dengan menyebarkan reseptor di berbagai area, hiu martil dapat mencari mangsa dengan lebih efektif. Hiu ini mampu mendeteksi sinyal listrik setengah miliar Volt. Kepala yang berbentuk seperti martil juga memberikan keuntungan berupa area penciuman yang lebih luas, meningkatkan potensi menemukan partikel di air sedikitnya 10 kali dibandingkan dengan hiu 'klasik' lainnya.

Bentuk kepala aneh hiu ini dapat dianalogikan dengan antena seekor serangga.

Hiu martil memiliki mulut yang kecil dan sepertinya melakukan banyak bottom-hunting. Mereka suka membentuk gerombolan di siang hari, terkadang dalam kelompok lebih dari 100. Pada sore hari, seperti hiu lain, mereka menjadi pemburu solo.

Reproduksi

Reproduksi hiu martil terjadi setahun sekali. Hiu martil sekali melahirkan berkisar antara 20 hingga 40 anak. Perkawinan hiu martil merupakan hubungan yang kasar. Jantan akan menggigit betina sampai betina tenang, membiarkan perkawinan terjadi. Tidak seperti kebanyakan spesies hiu lain, reproduksi hiu martil terjadi secara fertilisasi internal di mana membuat lingkungan aman agar sperma bisa melebur dengan sel telur. Embrio berkembang di dalam plasenta betina dan diberi makan melalui tali pusar, sama seperti mammalia. Masa kehamilan 10 sampai 12 bulan. Setelah anak hiu dilahirkan, induk mereka tidak tinggal bersama dan mereka ditinggalkan untuk mengurus diri mereka sendiri. Rekor dunia hiu martil betina yang sedang hamil ditangkap di Boca Grande, Florida pada 23 Mei, 2006 berbobot 1280 pon (580 kg). Hiu ini mengandung 55 anak.

Pada Mei 2007, para ilmuwan menemukan bahwa hiu martil dapat bereproduksi secara aseksual melalui partenogenesis, di mana mereka memiliki kemampuan untuk menyuburkan telur mereka sendiri.

Spesies

Gerombolan hiu martil, Pulau Wolf Pulau Galapagos

Dari sembilan spesies hiu martil yang diketahui, tiga berbahaya bagi manusia: scalloped, great, dan smooth hammerhead.

Hiu martil di Atlantis Paradise Island.

Karena hiu tidak memiliki tulang yang termineralisasi dan jarang menjadi fosil, maka hanya gigi mereka yang umumnya ditemukan sebagai fosil. Hiu martil sepertinya berelasi dekat dengan hiu carcharhinus yang berevolusi selama periode Tersier tengah. Karena gigi hiu martil mirip dengan hiu carcharhinus, sangat sulit untuk menentukan kapan hiu martil pertama kali muncul. Kemungkinan hiu martil berevolusi semasa Eosen, Oligosen, atau Miosen awal.

Hiu

Kerangka

Kerangka hiu sangat berbeda dibandingkan dengan ikan-ikan bertulang seperti misalnya ikan kod, karena terbuat dari tulang muda, yang sangat ringan dan lentur, meskipun tulang muda di ikan-ikan hiu yang lebih tua kadang-kadang sebagian bisa mengapur, sehingga membuatnya lebih keras dan lebih seperti tulang. Rahang hiu beraneka ragam dan diduga telah berevolusi dari rongga insang yang pertama. Rahang ini tidak melekat pada cranium dan mempunyai deposit mineral tambahan yang memberikannya kekuatan yang lebih besar.[3]


Hiu umumnya lambat mencapai kedewasaan seksualnya dan menghasilkan sedikit sekali keturunan dibandingkan dengan ikan-ikan lainnya yang dipanen. Ini telah menimbulkan keprihatinan di antara para biologiwan karena meningkatnya usaha yang dilakukan untuk menangkapi ikan hiu selama ini, dan banyak spesies yang kini dianggap terancam punah.

Beberapa organisasi, seperti misalnya Shark Trust, melakukan kampanye untuk membatasi penangkapan hiu.

Hiu dalam mitologi

Hiu sangat menonjol dalam mitologi Hawaii. Ada cerita-cerita tentang manusia hiu yang mempunyai rahang hiu di belakang mereka. Mereka dapat berubah bentuk antara hiu dan manusia pada waktu-waktu yang mereka inginkan. Sebuah tema umum dalam cerita-cerita ini adalah bahwa manusia-manusia hiu ini akan memperingatkan orang-orang yang ke pantai bahwa di perairan itu terdapat hiu. Orang-orang yang ke pantai itu akan menertawai dan mengabaikan peringatan-peringatan mereka dan akan tetap berenang, dan karena itu kemudian mereka dimakan oleh manusia hiu yang sama, yang memberikan peringatan kepada mereka agar tidak turun ke air.

Mitologi Hawaii juga mengandung banyak dewa hiu. Mereka percaya bahwa hiu adalah penjaga samudra, dan mereka disebut Aumakua:[4]

  • Kamohoali'i – Dewa hiu yang paling terkenal dan dihormati. Ia lebih tua dan menyukai saudara dari Pele,[5] dan menolong serta berjalan bersamanya ke Hawaii. Ia mampu mengambil rupa manusia dan ikan. Sebuah tebing yang tinggi di kawah Kilauea dianggap sebagai salah satu tempatnya yang paling suci. Di salah satu tempat itu, ia mempunyai sebuah he'iau (kuil) yang dipersembahkan baginya di setiap potong tanah yang menjorok ke laut di pulau Moloka'i.
  • Ka'ahupahau – Dewi ini dilahirkan sebagai manusia, dengan ciri khasnya karena rambutnya yang merah. Ia belakangan berubah ke dalam bentuk hiu dan diyakini melindungi rakyat yang hidup di O'ahu dari ikan-ikan hiu. Ia juga diyakini hidup dekat Pearl Harbor.
  • Kaholia Kane – Ini adalah dewa hiu dari ali'i Kalaniopu'u dan diyakini tinggal di sebuah gua di Puhi, Kaua'i.
  • Kane'ae – Dewi hiu yang berubah menjadi manusia agar dapat mengalami suka cita menari.
  • Kane'apua – Yang paling umum, ia diyakini sebagai saudara laki-laki dari Pele dan Kamohoali'i. Ia adalah dewa yang suka mempermainkan orang yang melakukan banyak tindakan kepahlawanan, termasuk menenangkan dua bukit legendaries yang konon bertabrakan sehingga menghancurkan perahu-perahu yang berusaha melewatinya.
  • Kawelomahamahai'a – Asalnya manusia, ia kemudian diubah menjadi hiu.
  • Keali'ikau 'o Ka'u – Ia adalah sepupu dari Pele dan anak laki-laki dari Kua. Ia disebut pelindung rakyat Ka'u. Ia pernah mengadakan hubungan dengan seorang gadis manusia, yang melahirkan seekor hiu hijau.
  • Kua – ini adalah dewa hiu yang utama dari rakyat Ka'u, dan diyakini merupakan nenek moyang mereka.
  • Kuhaimoana – Ia adalah saudara laki-laki dari Pele dan tinggal di pulau Ka'ula. Panjangnya konon 55 m dan merupakan suami dari Ka'ahupahau.
  • Kauhuhu – Ia adalah raja hiu yang kejam yang hidup di sebuah gua di Kipahulu di pulau Maui. Kadang-kadang ia pindah ke gua yang lain di sisi angin bertiup dari pulau Moloka'i.
  • Kane-i-kokala – Sejenis dewa hiu yang menyelamatkan orang-orang yang karam kapalnya dengan membawa mereka ke pantai. Orang-orang yang menyembahnya tidak mau memakannya, menyentuh atau melintasi asap kokala, ikannya yang suci.

Dalam budaya-budaya Samudra Pasifik lainnya, Dakuwanga adalah dewa hiu yang juga merupakan pemakan jiwa-jiwa yang tersesat.

Di Yunani kuno, orang dilarang makan daging hiu pada festival-festival perempuan.

Mitos

Ada mitos yang populer bahwa hiu kebal terhadap penyakit dan kanker; namun hal ini tidak benar. Ada penyakit dan parasit yang mempengaruhi hiu. Bukti bahwa hiu setidak-tidaknya tahan terhadap kanker dan penyakit boleh dikatakan hanya anekdot dan kalaupun ada, sedikit sekali studi ilmiah atau statistik yang membuktikan bahwa hiu dapat meningkatkan kekebalan terhadap penyakit

created by :www.wikipedia.com